Swapraja, Pangkep – Setelah beberapa hari pencarian oleh SAR gabungan yang melakukan operasi pencarian dengan menyisir area lokasi pendakian di Bulu’ Sonrongan kabupaten Pangkep. Dalam keterangan Dantim BASARNAS Makassar, Dadang Tarkas memaparkan bahwa saat penyisiran lokasi sehari sebelum korban di temukan tim SAR Gabungan sudah menemukan jejak berupa sendal dan bau yang sangat menyengat.

Hingga hari ini, Jumat 01/09/23, Tim SAR Gabungan memfokuskan penyisiran di lokasi tersebut dan tepat jam 09:50 WITA korban ditemukan dalam keadaan meninggal dan jasad korban dalam keadaan terjepit di antara bebatuan dan langsung di evakuasi ke posko untuk di bawa ke rumah sakit bersama keluarga korban.

Lanjutnya lagi, kondisi di area pegunungan ini sangat ekstrim curam dan terjal, sehingga kondisi itu sempat menyulitkan. Dan dikatakan oleh Dadang bahwa kemungkinan terbesarnya korban terpeleset dan jatuh diantara bebatuan dan kondisi tubuh terjepit diantara bebatuan itu, tandasnya.

Bupati Pangkep, M. Yusran Lalogau, S.Pi, M.Si, menyempatkan hadir di Posko evakuasi, dan memberikan keterangan bahwa korban Fitrah Perdana, S.STP, adalah staf Pemerintahan SETDA Kabupaten Pangkep. Beliau” (Fitrah) memang sangat aktif menjalankan kegiatan-kegiatan baik dari pemerintahan masing-masing, apapun tugas yang disampaikan, salah satunya kemarin juga mengambil tugas kegiatan kerjasama pemerintah kabupaten Pangkep dengan Universitas Hasanuddin di pulau cambang-cambang dalam rangka Diesnatalis, beliau juga ikut mengambil bagian dalam kegiatan tersebut dan Alhamdulillah semua berjalan lancar.

Keluarga besar Pemerintah kabupaten Pangkep merasa sangat berduka kehilangan saudara Fitrah dan semoga Allah SWT lebih menyayangi beliau. Tuturnya

M. Yusran selaku Bupati Kab. Pangkep secara pribadi berpesan kepada pendaki, “Kalau misalnya ada keinginan untuk mendaki, tidak ada salahnya untuk mengajak teman kita masing-masing dengan melihat kondisi, baik itu cuaca, karena kita tahu cuaca sekarang tidak menentu dan juga pastinya, lihat waktunya untuk kapan kita mau mendaki dan tidak ada salahnya juga kita berbicara kepada orang-orang tua yang ada di sekitar sini bagaimana kondisi maupun geografi yang akan kita tempuh diatas gunung ini.”(Mmn)