[aioseo_breadcrumbs]

Musim Kemarau Berlanjut, Waspada Angin Kencang dari Gunung Bawakaraeng

swapraj1 - Rabu, 13 September 2023 | 07:06 WIB

Post View : 250

iklan-1200-238

SwaprajaNews -Makassar. Puncak musim kemarau di Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan berada dibulan September dan tanda-tanda hujan turun belum tampak. Kekeringan di berbagai wilayah terjadi. Sungai Lekopancing Maros dan Sungai Tello yang menyupali air untuk kebutuhan air minum Makassar, mulai mengering.

Muhammad Sultan Djakaria, Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar mengatakan puncak musim kemarau ini diperkirakan pada pada Juli hingga bulan September.

Dikarenakan belum adanya tanda-tanda akan turun hujan, Sultan menyebut, musim kemarau ini lanjut lagi hingga 1,5 bulan ke depan. Untuk Makassar, kata dia, akan memasuki masa transisi cuaca sekitar bulan Oktober mendatang.

Selanjutnya, Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Wilayah IV Makassar, Hanafi Hasan, membenarkan jika musim kemarau akan lebih panjang.

“Kita perkirakan di akhir oktober atau di awal november sudah mulai ada hujan yang turun,” kata Hanafi kepada wartawan, dikutip Selasa (12/9/2023).

lanjut Hanafi mengatakan bahea BMKG memprediksi akan terjadi angin kencang di Makassar pada waktu menjelang sore hingga malam. Menurutnya, angin kencang ini berpotensi terjadi hingga bulan Oktober nanti.

“Angin kencang ini memiliki kecepatan yang berbeda-beda. Jika melebihi 1,5 knot, disebut angin barubu,” Ujar Hanafi.

Hanafi juga mengingatkan bahwa selama musim kemarau, berpotensi terjadi angin kencang di Makassar. “Angin kencang ini terjadi pada masa transisi musim kemarau ke musim hujan,”katanya.

Baca Juga :  Rumah Warga bujung Lompo di Lahap Si Jago Merah

Tags

Komentar

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

1610009175